Jumat, 22 Februari 2019

Esai

Esai "Novel : Tentang Kamu-Tere Liye"




Tere Liye merupakan salah satu penulis novel fiksi yang sudah tidak diragukan lagi kemahirannya. Setiap karyanya selalu memiliki ciri khas dan meninggalkan kesan bagi para pembaca. Hal ini dapat dilihat dari berbagai judul bukunya yang mendapat label “best seller”. Dan Tentang Kamu merupakan salah satu karya terbaiknya.

“Terimakasih. Nasihat lama itu benar sekali, aku tidak akan menangis karena sesuatu telah berakhir, tapi aku akan tersenyum karena sesuatu itu pernah terjadi.”  Nah itu salah satu cuplikan kata dari Novel Tentang Kamu.

Tentang Kamu, novel karangan penulis terkenal Tere Liye. Novel yang menceritakan tentang perjalanan hidup seorang wanita yang berasal dari keluarga miskin di sebuah pulau terpencil, Pulau Bungin Kepulauan Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Perempuan itu adalah Sri Ningsih, perempuan yang perjalanan hidupnya dari masa kecil hingga akhir hayat ditelusuri oleh Zaman, seorang pengacara muda di firma hukum London Thompson & Co lantaran mencari ahli waris dari harta yang ditinggalkannya senilai 19 triliyun rupiah.

Perjalanan Zaman dimulai dengan mendatangi tempat Sri Ningsih kecil, Pulau Bungin. Zaman bertemu dengan seorang tua di pulau itu yang menceritakan masa kecil Sri Ningsih yang ditinggalkan oleh ibunya, Rahayu ketika melahirkannya hingga ayahnya, Nugroho menikah lagi dan mempunyai satu orang anak. Sampai pada saat Nugroho pergi melaut dan tidak pernah kembali, ibu tiri Sri Ningsih berubah menjadi galak dan sering memukulnya. Dengan sampai insiden itu terjadi, kebakaran yang membunuh ibu tirinya dan ia serta adiknya terpaksa tinggal di sebuah pondok pesantren di Surakarta.

Saya tidak habis fikir saat membaca novel ini. Semua masa lalu Sri Ningsih nampak nyata. Saya sangat antusias membaca saat bagian 'Penghianatan'. Itu sungguh menguras emosi pembaca, bahkan saya sampai menahan tangis saat membacanya. Saya sampai berfikir, apa benar pada jaman itu ada kejadian begitu?

Sri Ningsih seorang yang pekerja keras. Dari mulai bekerja sebagai pedagang kaki lima dengan gerobak, membuka rental mobil, sempat bangkrut hingga menjadi sopir bis, pekerja pabrik, hingga puncaknya membuka pabrik sabun nya sendiri dengan merk ‘Nurahayu’. Semuanya ia lakukan di Jakarta hingga akhirnya ia memutuskan pergi ke London dengan meninggalkan pabriknya, pergi melupakan semuanya.

Di London, saya fikir Sri Ningsih akan membuka kantor atau membuat wirausaha lagi seperti di indonesia. Tapi ternyata dia melamar menjadi sopir bus london. Dan dia menjadi sopir bus wanita pertama dengan berbagai penghargaan diraihnya. Nah, disinilah saya membacanya mulai senyum-senyum. Di london, Sri Ningsih bertemu dengan lelaki yang menjadi pendamping hidupnya. Sungguh ini perjalanan cinta yang sederhana namun manis.

Paris, perjalanan hidup terakhir Sri Ningsih. Perjalanan panjang yang melelahkan hingga ia harus meninggalkan semuanya. Bersembunyi dan tinggal di panti jompo. Sebelum meninggalnya, Sri Ningsih meninggalkan surat wasiat dengan cara yang unik. Cara yang membuat Zaman bisa menelusuri kembali jejak-jejak kehidupannya.

Novel ini betul-betul menguras emosi, sedih, jengkel. Novel ini juga mengajarkan pada kita arti kesabaran, kesungguhan yang sebenarnya. Dengan niat yang sungguh-sungguh kita bisa mencapai apa yang kita mau. Seperti Sri Ningsih, yang mampu membuat pabrik sabun memperkerjakan banyak karyawan. Itu semua dia raih karena kesungguhannya dalam bekerja dan belajar.

Novel ini sangat menarik, apalagi dengan latar tempat indonesia yang membuat kita lebih berimajinasi secara nyata. Saat melihat cover bukunya saya kira tidak nyambung dengan isi cerita. Tapi setelah membaca saya jadi tau apa arti gambar sepatu di cover buku itu.

Saya sangat menganjurkan kalian membaca novel ini. Kalian akan dibawa ke masa lalu saat pemberontakan besar di Indonesia. Kalian akan mengetahui betapa beruntungnya masa kecil kalian dibanding yang dialami Sri Ningsih.

25 komentar:

  1. Menarik, jadi pengen baca bukunya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan beli di toko buku atau pinjam ke teman heheheh

      Hapus
  2. Sepertinya ini menarik, jadi penasaran dengan novelnya

    BalasHapus
  3. Iya,karya Tere Liye yg ini emang patut dibaca juga

    BalasHapus
  4. Asiquee bau2 sastrawan ieu mah euy😁 mantap mantap👍

    BalasHapus